Spektrum-nasional.com || Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi pendidikan, diera globalisasi 4.0, sehingga begitu cepat mempengaruhi kualitas pendidikan disetiap sekolah karna tuntutan masyarakat yang terus berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhannya di dunia kerja. Hal ini terlihat jelas pada kualitas sekolah-sekolah swasta.

Saat ini sekolah swasta terus menyusun strategi dan tidak menyembunyikan kualitasnya tetapi dengan tulus mengatakannya bahwa anak bangsa harus dicerdaskan sesuai dengan amanah UUD 1945 bahwa setiap warga negara Indonesia harus mendapatkan pendidikan yang layak, hal ini terjadi dan terbukti bahwa sekolah swasta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan peserta didik yaitu sesuai hasil diagnostik.

Dari hasil tersebut ternyata ada anak bangsa yang masih buta huruf. Tetapi realita yang terjadi dilapangan pada penerapan kurikulum disetiap satuan pendidikan dengan tidak jujur untuk mengatakannya yang sebenarnya, tetapi masih banyak monopoli dan hanya publikasikan prestasi-prestasinya yang unggul di setiap media sosial. Namun kelemahannya tidak pernah dipublikasikan, pada hal masih terdapat banyak anak bangsa yang perlu mendapat pendidikan yang layak. Seharusnya satuan pendidikan dapat mempublikasikan setiap kelemahannya. Sehingga, kemampuan berliterasi dan numerasi yang paling rendah atau level yang terendah, sehingga adanya pengetahuan publik terhadap anak bangsa.

Hal inilah yang menyebabkan pertanyaan besar yang muncul dari masyarakat atau publik bahwa mengapa anak yang sudah SMP dan SMA tetapi tidak tahu baca. Hal ini jelas, pada penjelasan saya di atas bahwa yang selama ini yang masyarakat ketahui di setiap media sosial hanya keunggulan prestasi yang memuaskan, namun tidak pernah mengatakan terkait literasi siswa yang saat ini bergelora atau sama sekali belum bisa baca apalagi berkomunikasi yang efektif. 

Untuk itu, Perlu ada refleksi lebih mendalam di setiap satuan pendidikan agar kebutuhan murid terjawab dan kualitas pendidikan di Indonesia terkhususnya di NTT semakin maju sesuai harapan pemerintah yaitu wujudkan profil pelajar pancasila.

Salam Pancasila

Salam Perubahan

Salam Kejujuran

Ditulis oleh Kepala Sekolah SMA Sudirman Kupang, Apris Rehobeam Isu, S. Pd, M. Pd.