Kota Kupang. Spektrum-nasional.com || Klinik Advent Kupang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) dan DNT lakukan Expo Pemeriksaan Kesehatan untuk Umum dan Segala Usia, kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (17/10/2023) di Klinik Advent, Jln Jend. Soeharto No 36, Naikoten, Kupang-NTT.

Sesuai pantauan media ini terlihat banyak masyarakat yang datang untuk ikut meramaikan kegiatan ini serta ikut memeriksa kesehatan diantaranya adalah Pemeriksaan Asam Urat, Kolestrol dan Gula Darah, kegiatan ini dilakukan mulai jam 10.00-selesai.

Disela-sela kegiatan Dr. Jimmy Havelaar., DrPH selaku Direktur Kesehatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Indonesia Bagian Barat (UIKB) mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakunan ini adalah pemeriksaan yang biasa saja dilakukan oleh masyarakat.

"Kegiatan yang kita lakukan adalah pemeriksanaan yang biasa saja sebenarnya yaitu pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat dan kolestrol. Kemudian kita juga melakukan pengukuran lewat karadascan untuk mengetahui umur sesuai dengan kesehatan kita," ungkapnya.

Lanjut Dr. Jimmy bahwa untuk pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolestrol itu untuk bisa mempertahankan apakah kita sehat atau tidak.

"Nah, kalau kita periksa gula darah contohnya itu diatas 120,130 dan 140 itu sudah masuk di toleransi dan itu sudah tinggi. Untuk kolestrol diatas 200 juga sudah tinggi dan untuk asam urat juga ada dua macam yaitu untuk wanita itu 3-6 dan untuk pria 4-7 sehingga kalau lebih dari 7 berarti kita kasi masukan untuk bagaimana merubah pola hidup termasuk makanan dan sebagainya," ujarnya.

"Pola hidup itu banyak ya, yaitu bukan hanya makan, minum, istirahat dan senam tari itu bisa membuat mereka lebih sehat dan untuk karadascan itu kita nisa tahu masukan dari umur, jenis kelamin, berat badan dan sebagainya itu bisa keluar data yang ada sampai kita bisa tahu ini yang terbaik untuk kita," tambahnya.

Dr. Jimmy juga berharap bahwa masyarakat yang telah diperiksa bisa merupa pola hidup sehat dan bagaimana menjaga kesehatan. 

"kita berharap mereka yang pulang dari sini bisa merubah pola hidup sehat mereka, karena mereka datang sini untuk mengecek bagaimana kesehatan mereka sehingga kalau ada yang kurang dokter akan berikan masukan mengenai langkah apa yang harus mereka lakukan," harapnya.

Sementara itu, Mesnick Ataupah selaku Ketua GMAHK Daerah Nusa Tenggara (NTT dan Maluku) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program dari Departemen Kesehatan Gereja Advent Hari Ketujuh yang dilaksanakan setiap tahun seharusnya dua kali namun kali ini dilakukan sekali saja.

"Pertama kegiatan ini mau dilaksanakan di Tamanan Nostalgia, namun ada satu dan lain hal sehingga kita laksanakan di klinik advent kupang, dan ini kita laksanakan supaya masyarakat mengetahui paling sedikit kesehatannya seperti apa? Kalau mereka kontrol maka kesehatannya akan sangat baik.

Dirinya juga mengatakan bahwa masyarakat jangan berdiam saja di rumah tetapi harus rutin untuk memeriksa kesehatan sehingga jangan sakit baru ke rumah sakit untuk diperiksa.

"Jadi jangan sakit baru ke klinik untuk periksa di rumah sakit. Sehingga jika ada penyakit misalnya gula darah, asam urat, kolesterolnya berapa dia bisa mengetahuinya dan kita anjurkan untuk mereka olahraga supaya sehat," katanya.

Ia melanjutkan bahwa "kegiatan hari ini dibuka untuk umum sehingga kita ajak semua orang untuk untuk diperiksa, tetapi pasti terbatas orangnya namun kita berharap bahwa sebagian masyarakat bisa mengambil bagian dalam kegiatan ini," ungkapnya

Ia berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dibuat untuk menolong masyarakat supaya mereka bisa siap sedia bahwa memang kesehatan itu penting.

Pada kesempatan yang sama Dr. Isne Adelaide Barus mengatakan bahwa kegiatan ini luar biasa karena banyak pengunjung dan pasiennya semua sangat aktif untuk berkomunikasi.

 "Ya luar biasa karena pasien-pasiennya itu banyak yang interaktif semua dan banyak yang datang sehingga kegiatan ini harus dilakukan secara rutin biar orang juga tahu kesehatannya seperti apa karena banyak yang ketika diperiksa tensi datanya tinggi, kolesterol juga tinggi tetapi mereka tidak tabu kerena mereka belum diperiksa dengan fasilitas kesehatan dan memang penyakit-penyakit ini jarang bergejala sehingga mereka tidak mengetahuinya," kata Dr. Isne.

Ketika ditanya mengenai gejala yang diperiksa hari ini ia Dr. Isne menjelaskan bahwa "Banyak ya, misalnya untuk tensi karena tensi itu jarang bergejala yang biasa disebut 'silent killer' (tidak menimbulkan gejala) kalau ditahap awal cuman pasti pelan-pelan menggerogoti sampai menimbulkan komplikasi ke struk, gagal ginjal dan lain sebagainya, misalnya untuk kolestrol gejala awalnya bisa kayak sakit kepala ada yang biasa-biasa saja tetapi kolesterolnya tinggi dan kayak asam urat itu mereka tidak bergejala tetapi asam uratnya tinggi," jelasnya.

Dirinya juga memberikan tips terkait apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit-penyakit harua dirubah dati kebiasaan-kebiasaan yang sederhana dengan harus mengetahui batasan-batasan dalam mengonsumsi makanan.

"Pola hidup itu harus diubah, misalnya kayak konsumsi garam kita kebiasaanya lumayan agak tinggi, tetapi kita harus tahu batasannya setiap hari berapa. Jadi kalau bisa jangan lebih dari batasan itu sehingga bisa mencetuskan akibatnya bisa darah tinggi terus konsumsi makanan yang berminyak dan berlemak itu juga harus dikurang-kurangin dengan meningkatkan makanan-makanan sehat sehingga tubuh kita juga sehat. Dan perlu juga harus ada evaluasi dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin setidaknya dicek enam bulan sekali itupun kalau semuanya normal tetapi jika memang ada keluhan dan gejala itu harus diperiksa sebulan sekali setelah konsumsi obat rutin," pungkasnya.

Dr. Isne juga berharap kegiatan ini harus terus dilaksanakan untuk membantu kesehatan masyarakat di NTT.

"Ke depan acara ini terus dilaksanakan untuk membantu warga NTT biar tetap sehat dan bisa mengetahui salahnya dimana karena kalau screening itu kita akan mengetahuinya setelah diperiksa," harapnya. ***