TTS. SPEKTRUMNASIONAL.COM || Kita semua menaruh perhatian dan rasa duka, serta penderitaan yang dialami oleh semua keluarga yang ada di Besipae. Hal ini diungkapkan ketua ARAKSI NTT Alfred Baun pada media ketika bertemu di lokasi penggusuran rumah warga Besipae, desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatan pada Minggu, (23/10/2022).

Pada media ketua ARAKSI NTT Alfred Baun merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang ada di Besipae, dimana jelasnya bahwa sudah lebih dari empat malam masyarakat tidur di hamparan tanah. “Syukar hari ini tak hujan, tapi berapa hari yang lalu mereka sangat menderita karena mereka diguyur oleh hujan yang berkepanjangan.Saya selain sebagai Ketua ARAKSI NTT tapi juga sebagai anak asli daerah, turut prihatin dan merasa sedih terhadap kondisi ini.” Jelas Alfred.

Lebih lanjut ia mengatakan jika gubernur NTT perlu memahami dan mengerti dengan baik unsur-unsur dalam sebuah negara dimana ada pemerintah, Wilayah, dan masyarakat. Ketiga hal tersebut baru ditambahkan dengan aturan. 

''Dan pemerintah ada untuk rakyat. Kalau ada pemerintah, ada wilayah tapi tidak ada rakyat, itu bukan negara. Ada pemerintahan, ada wilayah tapi tidak ada rakyat, itu bukan negara. 3 unsur itu dinyatakan lengkap baru bisa disebut sebagai negara,'' Jelas Alfred.

“Faktanya, saat ini pemerintah Provinsi NTT mengabaikan salah satu unsur yakni rakyatnya sendiri”. Tegas Alfred.

Alasan hari ini adalah mengamankan aset. Aset itu diamankan negara untuk siapa? aset itu diamankan negara untuk kepentingan rakyat. Dan aset yang diamankan di Besipae untuk kepentingan Rakyat Besipae. Bukan untuk rakyat siapa-siapa

Dikatakan bahwa dalam hal ini pemerintah dalam mengutus orang-orang untuk penanggulangan masalah ini tidaklah paham. Bahwa banyak dari mereka yang berfokus pada dasar pengamanan aset, namun mengesampingkan bahwa pada hakekatnya aset itu sebenarnya untuk rakyat. 

“Mereka hanya memacu kepada dasar bahwa mengamankan aset, tapi mereka tidak mengerti hakekat aset itu sebenarnya untuk siapa. Hakekat Aset sesungguhnya untuk rakyat” Tegas Alfred.

Dirinya menekankan bahwa alasan pengamanan aset tidaklah bijak karena itu nyatanya membuat masyarakat menderita. Ini sebuah kekeliruan yang besar dari pemerintah dalam memahamai konstruksi, memahami konstitusi kita, memenuhi Undang-undang kita.

“Tidak boleh suru orang dengan serta merta datang kemudian melakukan penggusuran membabi buta seperti ini. Tidak bisa, negara hadir untuk rakyat dan negara hadir tidak boleh membuat rakyat menderita. Tidak bisa seperti itu dan ini satu pemahaman yang keliru” Tegas Alfred. 

Untuk itu dirinya meminta kepada Gubernur NTT untuk membuka debat terbuka demi membahas secara detail terkait permasalah yang saat ini terjadi, sehingga dapat menemukan titik terang demi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi misi yang. 

“Untuk itu,saya minta Saya minta Pak Gubernur NTT untuk debat terbuka agar kita membahas secara detail terkait permasalahan ini." Tutupnya. 

(**/Tim