MEDAN. SPEKTRUMNASIONAL.COM || KETUA BEM UNSULTRA, Kunjungan di UGM Dalam Seminar Nasional Sekaligus Pelantikan Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana UGM (29/9/2022).

Ketua BEM Unsulta, Hasir mengajak kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa pasca sarjana khususnya Pasca Sarjana Teknik Sipil UGM mendorong UU terkait Dalam Penggunaan Aspal Buton Dalam Negri Maupun Luar Negri.

Ia mengatakan bahwa, kedatangan Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo ke tanah Buton pada tanggal 27 September 2022. ialah karena ingin meningkatkan Ekonomi Daerah Khususnya bisa membantu perekonomian Nasional jika di kelola dengan baik.

“Kemarin saya membaca Berita Presiden berbicara dengan menteri, hari ini kita lihat lapangan. Lewat kajian dan kita harapkan ada hilirisasi. Kita putuskan dua tahun lagi tidak ada impor aspal, semuanya harus dikerjakan oleh Buton,” katanya.

Lanjut Kepala Negara ini, upaya tersebut dilakukan agar semua pabrik-pabrik industri aspal Buton dapat berjalan produksinya tidak hanya mengambil materialnya saja sehingga tidak ada nilai tambah.

“BUMN silahkan, swasta silahkan, join dengan asing juga silahkan tetapi kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” ujarnya.

Jokowi mengaku potensi aspal Buton sangat banyak mencapai 662 juta ton. “Sehingga kalau setahun impor 5 juta, itu kita kira-kira masih 120 tahun bisa kita olah aspal itu yang ada di sini,” tandasnya.

“Dalam asas manfaat, ekonomi dan tenaga kerja dapat menyerap pengangguran” ungkapnya.

Menurutnya, Aspal Buton ini adalah aspal alam yang sudah bertahun - tahun terkandung dalam tanah buton. Apa lagi jika di liat proyek pemindahan IKN saat ini sudah di Sahkan UU sebagai Proyek Utama. Ucap Hasir

“Bisa dilihat saat ini pembangunan jalan yang begitu banyak, masih saja menggunakan Aspal Pertamina di berbagai Jalan Provinsi,Kota dan Kabupaten. Harusnya Aspala Buton ini bisa di kelola dengan baik untuk pembangunan di daerah - daerah maupun di gunakan dalam Proyek IKN nantinya'., ujarnya.

Sehingga ia berharap, Aspal Buton ini bisa di sahkan sebagai UU atau Aturan dalam pembangunan di masing-masing daerah.

Kemudian dalam pemindahan IKN tersebut, nantinya dapat memberikan angin segar bagi Indonesia khususnya wilayah Buton, baik dari segi aspek sosial maupun ekonomi.

Sementara itu Mahasiswa S2 Teknik Sipil, Dedi mengatakan bahwa, dalam giat presiden berkunjung di sultra seharusnya pemerintah daerah lebih memperhatikan terkait Sumber Daya Alam. Ungkapnya

“ Dalam Kandungan Aspala ini sangat baik untuk di gunakan dalam pekerjaan karena bisa di gunakan Dalam Hapar Dingin (CPHMH) dan bisa di gunakan dalam Hampar Panas jika Kandandungan Bitumen dan Minerlnya di Ekstraksi agar mendapatkan Hasil yang lebih baik,” ungkapnya.

Sehingga ia berharap, Hilirisasi Aspal Buton ini bisa mengurangi Impor Negara dan lebih banyak Mengekspor Bahan Jadi Ke Luar.

(Dilaporkan oleh : Kans)