Sukabumi. Spektrum-nasional.com || Sidang terbuka Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Cicurug dalam rangka wisuda sarjana angkatan XXII Program Studi S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) TA 2023, bertempat di Hotel Augusta, Cikukulu, Kabupaten Sukabumi. Sabtu, (14/10/2023).

Ketua STAI Kharisma Cicurug, Ade Nurpriatna menjelaskan bahwa STAI Kharisma pada tahun 2023 ini telah meluluskan sebanyak 120 orang Mahasiswa/i menyandang gelar S-1 dengan Prodi PAI dan PGMI.

"Ini adalah rangkaian akhir temen-temen mahasiswa menyelesaikan tugasnya sebagai sarjana, dimana para Mahasiswa/i tersebut sudah mengikuti selama 4 tahun lebih kuliah di STAI Kharisma," ujarnya.

Dijelaskan Ade, bahwa Wisuda ini bukanlah akhir dari segalanya, namun setelah keluar dari kampus ini diharapkan para Sarjana baru ini bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul, serta bermanfaat bagi agama dan masyarakat.

Lanjutnya, "Kita memang setiap kali melakukan Wisuda selalu mengundang beberapa Stakeholder dan Pemerintah Daerah (Pemda), serta ditahun sebelumnya kita juga telah mengundang dari Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan ditahun 2023 kali ini kita juga telah mengundang dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa bagi STAI Kharisma," ungkapnya.

Selain itu, dalam hal ini kampus harus sinergis dengan pihak-pihak yang memang hari ini harus menjadi bagian dari mereka sesuai dengan apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah sehingga para Mahasiswa/i bisa lebih paham atas apa tujuan dari berbangsa dan bernegara dengan harapan bahwa sarjana lulusan STAI Kharisma ini tidak hanya cinta kepada agamanya, tetapi juga cinta terhadap negaranya.

Adapun program yang akan diunggulkan dari STAI Kharisma sesuai dengan Visi dan Misi, yaitu tidak hanya bisa menguasai bahasa Indonesia, melainkan lulusan STAI Kharisma juga harus bisa untuk menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. Itu sudah kita terus lakukan dengan melakukan penggiringan kepada para Mahasiswa/i selama 3 bulan.

"Alhamdulillah Program unggulan ini banyak disambut baik oleh beberapa sekolah. Ini merupakan program baik dan program ini juga dinilai bisa sangat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menjelaskan di bidang Destinasi wisata dengan menggunakan bahasa asing yang sudah dikuasai oleh para Mahasiswa/i," tuturnya.

Sementara, dalam program beasiswa di STAI Kharisma pernah menggunakan Bidik Misi, namun setelah di era pemerintahan Presiden Jokowi, maka harus ini program beasiswa tersebut diubah menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain menggunakan program beasiswa dari KIP, STAI Kharisma juga menggunakan program beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

"STAI Kharisma berharap kepada para lulusan sarjana Agara berakhlak mulia, karena akhlak mulia. Karena ini adalah pondasi mereka dan selanjutnya ilmu yang lain maka akan mengikuti, dengan akhlak maka akan melahirkan kejujuran dalam bekerja," pungkasnya. (*SN/Lison)