Jakarta. Spektrum-nasional.com || Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Dr (can) Bily Mambrasar, S.T., B.Sc.,MBA., M.Sc.,Edm meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Nusa Tenggara Timnur (NTT) untuk segera mengakselerasi atau mempercepat pembangunan NTT Creative Hub yakni fasilitas fisik dan virtual yang mendukung semangat kewirausahaan untuk mempertemukan orang-orang kreatif dengan berbagai spesialisasi. Karena NTT Creative Hub merupakan rumah bagi pemuda/I NTT untuk dilatih menjadi kreatif dan ikut membangun NTT.

Demikian disampaikan Bily Mambrasar kepada wartawan saat ditemui di Kupang pada Senin (24/07/2023), terkait akselerasi peran orang muda dalam membangun NTT.

“Pesan dari Presiden Jokowi untuk NTT Creative Hub. Itu dalam pidatonya di Papua pada bulan Maret 2023 lalu, ia memerintahkan jajaran kementerian maupun pemerintah daerah, agar menggerakan pembangunan NTT Creative Hub. NTT Creative Hub ini menjadi rumah bagi pemuda/I NTT untuk dilatih agar mereka ikut membangun NTT. Ini harus segera diakselerasi,” ungkap Bily.

Menurut Bily, Pemda NTT harus segera mendorong pembangunan NTT Creative Hub, karena itu adalah perintah langsung Presiden Jokowi. Dan seharusnya Pemda NTT langsung memanifestasikan arahan langsung Presiden Jokowi untuk mempercepat prosesnya agar segera jalan.

“NTT Creative Hub penting untuk dilakukan, karena di dalamnya anak-anak muda (Anak Muda NTT, red) akan dikumpulkan dan dilatih. Dan kita connect (hubungkan, red) mereka dengan Pemda, agar Pemda menyiapkan anggaran. Jadi Pemda mendukung permodalan secara finansial dari APBD maupun financial secara Nasional,” jelasnya. 

Bily juga berharap, adanya NTT Creative Up di NTT akan menjadi rumah bagi anak-anak NTT dengan inisiatif-inisiatif (wirausaha, red) untuk didukung secara finansial dan juga dilibatkan dalam membangun daerah NTT. “Jangan Pemda jalan sendiri dan anak-anak muda jalan sendiri. Itu tidak bagus,” sarannya.   

Kepada media, Stafsus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar itu mengungkapkan, bahwa kunjungannya ke NTT ke NTT kali ini adalah untuk mendukung inisisatif kunjungan Lembaga Non Formal seperti Timor Belajar ke berapa daerah (Kupang dan Atambua, red), untuk mendorong akselerasi pembangunan pedidikan di NTT. Selain itu, untuk mendorong agar Pemda NTT mengharuskan keterlibatan orang muda NTT dalam pembangunan daerahnya. 

Dalam perjalanan kunjungannya ke Kupang dan Atambua, kata Bily, ia singgah di beberapa titik lokasi untuk meninjau kondisi sejumlah sekolah dari dekat, yang telah bangunan rusak dan yang direkomendasikan untuk dilihat secara langsung dari dekat. Lalu melaporkan ke Pemerintah Pusat dan Daerah serta mendorong alokasi anggaran untuk percepatan pembangunan sekolah-sekolah tersebut. 

“Dalam perjalanan ke Atambua, saya akan singgah di beberapa titik, beberapa sekolah yang sudah rusak. Akan saya lihat lagi, saya kumpulkan informasi sebagai laporan dan akan saya dorong agar pengganggaran di angka itu secara terpusat dari APBN itu dipercepat untuk pembangunan fisik sekolah-sekolah ini. Karena kunci kemajuan NTT ini sama sebagaimana daerah lain yaitu SDM,” jelasnya.

Bahwa NTT memiliki banyak aktivis Pendidikan yang terbatas secara anggaran untuk membanun sekolah, Bily mengatakan, bahwa anggaran/financial sangat dibutuhkan untuk memajukan Pendidikan atau sumber daya manusia NTT dan kesadaran Pemda untuk melibatkan (merangkul, red) para aktivis Pendidikan. 

“Percuma mereka (aktivis Pendidikan, red) bikin inisiatif, tetapi Pemda tidak libatkan mereka, Pemda cuek bahkan tidak ajak mereka gabung. Itu akan jadi masalah. Jadi dua hal ini penting,” tegasnya.

Pantauan tim media ini, setibanya di Kupang pada pukul 13.00 Wita, Stafsus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar menjalani Acara Dialog Podcast bersama Crew Chanel Youtube Baomong Nonstop Podcast. Dalam acara tersebut Billy mengisahkan kisah-kisah inspiratif perjalanan karirnya mulai dari perjuangannya di bangku pendidikan hingga kuliah dan mejadi seorang Stafsus Presiden Jokowi saat ini. Ia juga mengisahkan tentang tugas-tugas penting yang dipercayakan untuk membantu kebijakan presiden di bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar. 

Setelah itu, Billy didampingi Founder Timor Belajar, Serena Cosgrova Francis, S.Sos melakukan perjalanan menuju RRI Kupang untuk mengikuti Acara Dialog Aktual Pro 1 RRI Kupang dengan tema ‘Pemuda Nusa Tenggara Timur Bisa Bikin Apa Sa? Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Mendorong Pembangunan Daerah. 

Catatan

Creative Hub adalah tempat, baik fisik maupun virtual, yang menyatukan orang-orang kreatif dan berperan sebagai penghubung yang menyediakan ruang dan dukungan untuk menjalin koneksi, pengembangan bisnis dan keterlibatan masyarakat dalam sektor kreatif, budaya dan teknologi (1). Creative hub adalah fasilitas yang dikembangkan untuk mendukung semangat kewirausahaan, bentuknya bisa berupa tempat fisik maupun virtual; untuk mempertemukan orang-orang kreatif dengan berbagai spesialisasi (2). Creative hub juga berfokus pada penyediaan ruang bagi insan kreatif untuk berkarya dan berkegiatan, dan didefinisikan sebagai tempat penelitian dan pengembangan, belajar, dan membuat prototipe produk (3). (*SN/Tim)