JAKARTA. Spektrum-nasional.com || Jelang perayaan Natal dan Tahun baru nampak jelas harga

pangan terus mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Pantauan media berdasarkan Panel Harga dari Badan Pangan Nasional

terbaru tanggal 28 Desember 2022 menunjukan beras premium mengalami

kenaikan sebesar 0,61 persen per kilogram menjadi Rp.13.090 dibanding

sepekan lalu. Hal yang sama terjadi pada beras jenis premium yang naik

0,35 persen menjadi Rp.11.470 per Kilogram.

Kedelai Impor juga mengalami kenaikan 0,81 persen menjadi Rp. 14.930 per

kilogram, bawang merah naik 1,33 persen menjadi Rp.35.870 per kg, bawang

putih naik 1,43 persen menjadi Rp.26.870 per kg. Cabai merah keriting turut

mengalami kenaikan 1,87 persen menjadi Rp.37.070 per kg, cabe rawit

merah 2,64 persen menjadi Rp52.830 per kg, daging sapi murni masih stabil

dengan harga Rp. 135.060 per kg.

Daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen menjadi

Rp.36.780 per kg, telur ayam ras naik 1,31 persen menjadi Rp. 30.150 per kg,

gula konsumsi naik 0,28 persen menjadi 14.330 per kg, minyak goreng

kemasan sederhana naik sebesar 0,23 persen menjadi Rp.17,750 per kg.

Berdasarkan keterangan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui jika

memang ada bahan-bahan pokok yang mengalami kenaikan.

“Kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang meningkat jelang Natal

dan tahun Baru. harga telur naik sedikit karena permintaan naik, nanti kalau

permintaannya biasa lagi, harganya pasti akan turun kembali. Kenaikan ini

masih wajar”. Jelasnya seperti yang dikutip melalui keterangannya pada

media ini senin (12/12/2022)

Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo pada media saat meninjau harga bahan-

bahan pokok di Pajajaran Kota Bogor pada (24/12/2022) mengungkapkan jika

menteri Perdagangan sudah memerintah Bulog untuk melakukan persiapan

Direct Import.

"Pak Menteri Perdagangan sudah memerintahkan Bulog untuk melakukan

persiapan direct impor. Mulai dari November sebenarnya. Tapi memang ada

sedikit kendala, sehingga kemungkinan akan datang di Januari," Ungkap

Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo (**/red/Penulis Eppy M